infolink

jempol, PNGPhotobucket

TV ONLINE

<iframe src="http://mivo.tv/promoteus.php" width="275" align="middle" scrolling="no" frameborder="0" height="140"></iframe>
Tunggu, baru LOADING.
<embed allowfullscreen="true" allowscriptaccess="sameDomain" bgcolor="#ffffff" devicefont="false" menu="true" name="MivoTV" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" quality="high" scale="noscale" scroll="auto" src="http://id.imediabiz.com/MivoTV.swf?r=%27%20+%20Math.round%28Math.random%28%29%20*%2099999%29%20+%20%27" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent" width="100%" align="top" height="860"></embed>

!-- Include the Google Friend Connect javascript library. -->


<

1 komentar:

Arief The Boemen mengatakan...

*Andaikan Waktu Dapat KEmbali*



entah berapa berapa lamanya lagi waktu yang dibutuhkan

terkadang kita hanyut dalam merenung berjam-jam,

berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan,

bahkan bertahun-tahun…

.

hanya untuk meyakinkan pada hati kita

bahwa perubahan itu pasti akan datang jua

untuk negeri yang kerap tertutup awan kelabu

bukan hanya semata-mata keniscayaan mimpi belaka

.

di atas bumi nusantara kita masih berusaha…

memetik buah kehidupan, cinta dan kebebasan

diakui, dilindungi, dan dipercaya bersama keadilan sejati

termasuk hak kita yang paling asasi sebagai manusia tidak dilanggar

.

adakah yang menaruh simpati dan prihatin…

ketika kita jatuh-bangun dan tersungkur dalam kesedihan?

atau mungkin konsep rasio telah berubah menjadi negatif

menjadi sesuatu yang mengecualikan moral dengan sangat radikal

.

aura nusantara telah memudar…

serupa para pemimpinnya yang telah kehilangan kharisma

nasib yang menimpa bangsa bukanlah sebuah dongeng menarik

tetapi ‘potret sejarah buram’ yang terlihat seperti gambar tiga dimensi

.

yang masih kurang di antara kita adalah saling mengerti dan memahami

kita, ibarat di sebuah sampan yang pecah di tengah samudera

lalu kita saling berebut pelampung

untuk meyelamatkan diri sendiri

.

rasanya aneh, dan tak masuk akal!

bila masa lalu tak bisa dirubah oleh masa kini

apa yang ada sekarang di hadapan kita, esok akan menjadi masa lalu

untuk sebuah perubahan, waktu tak bisa diputar mundur

.

andaikan waktu dapat kembali…

di antara kita, lebih banyak yang akan memilih hidup di zaman lampau

pada indahnya kebersamaan dalam kehidupan yang bersahaja

~***~